Lasusua, Kolaka Utara – Puluhan mahasiswa menggelar aksi unjuk rasa damai di depan gedung DPRD Kabupaten Kolaka Utara. Dalam aksinya, para mahasiswa menyampaikan aspirasi mereka dengan tertib tanpa menimbulkan kericuhan. Aksi ini mendapat pengawalan dari aparat kepolisian sehingga suasana tetap kondusif dan demokratis.

Lasusua, Kolaka Utara – Senin (01/09/2025) sekitar pukul 10.00 WITA, Aliansi Mahasiswa Kolaka Utara menggelar aksi unjuk rasa di Bundaran Tugu Kelapa, Kelurahan Lasusua, Kecamatan Lasusua, Kabupaten Kolaka Utara. Aksi ini dipimpin oleh Mahdanur Basri selaku koordinator lapangan dan Adrian Perdana Kusuma sebagai jenderal lapangan, dengan jumlah massa sekitar 30 orang.

Massa aksi yang membawa megaphone, bendera HMI, serta menggunakan 18 unit kendaraan roda dua tersebut melakukan orasi secara bergantian dan sempat membakar ban bekas. Titik kumpul dimulai dari Sekretariat HMI Kolaka Utara menuju Bundaran Tugu Kelapa, lalu dilanjutkan ke kantor DPRD Kabupaten Kolaka Utara.

Untuk menjaga kelancaran kegiatan, diturunkan personel gabungan pengamanan sebanyak 135 personel dari Polres dan Polsek jajaran, 30 personel TNI, serta sekitar 100 personel Satpol PP. Kehadiran aparat keamanan tersebut memastikan situasi tetap aman dan kondusif sepanjang jalannya aksi.

Adapun tuntutan yang disampaikan oleh pengunjuk rasa, yakni:

1. Mendesak pengesahan RUU Perampasan Aset.

2. Menolak kenaikan tunjangan DPR.

3. Mendesak pemerintah menaikkan upah minimum 5–10%.

4. Memprioritaskan dana bagi hasil untuk daerah penghasil tambang.

5. Mendesak DPR agar tidak menyetujui kenaikan Pajak PBB.

Sekitar pukul 10.26 WITA, massa aksi tiba di kantor DPRD Kabupaten Kolaka Utara dan kembali melakukan orasi. Selanjutnya, perwakilan pengunjuk rasa diterima langsung di ruang rapat oleh Ketua DPRD Kabupaten Kolaka Utara didampingi Kapolres Kolaka Utara, Danramil 1412-03/Lasusua, serta sejumlah anggota DPRD Kolaka Utara.

Hasil audiensi tersebut dituangkan dalam Surat Rekomendasi DPRD Kabupaten Kolaka Utara Nomor 400.14.6/100/DPRD/IX/2025 tanggal 1 September 2025. Surat rekomendasi yang dibacakan langsung oleh Ketua DPRD Kolaka Utara di depan pintu masuk kantor DPRD tersebut berisi:

1. 1. Mengesahkan RUU Perampasan Aset.

   2. Melakukan evaluasi terhadap tunjangan DPR.

   3. Mendesak pemerintah menaikkan upah minimum sebesar 8,5–10%.

   4. Memprioritaskan dana bagi hasil ke daerah penghasil tambang.

   5. Mendesak DPRD untuk menolak kenaikan Pajak PB

Kapolres Kolaka Utara, AKBP Todoan Gultom, S.I.K., menyampaikan apresiasinya terhadap pelaksanaan aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh Aliansi Mahasiswa Kolaka Utara di depan Gedung DPRD Kabupaten Kolaka Utara.

apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Ketua DPRD beserta anggota dewan Kabupaten Kolaka Utara atas sikap responsif dalam menerima aspirasi mahasiswa dari HMI, PMII, dan IKAMI. Menurut Kapolres, keterbukaan yang ditunjukkan DPRD menjadi salah satu faktor penting sehingga jalannya aksi unjuk rasa dapat berlangsung tertib dan damai.

Selain itu, Kapolres juga menyampaikan penghargaan kepada seluruh unsur pengamanan yang terlibat. “Saya mengucapkan terima kasih kepada TNI, Satpol PP, dan seluruh anggota Polri yang telah bersama-sama melaksanakan pengamanan. Berkat sinergi yang solid, kegiatan unjuk rasa hari ini dapat berjalan dengan aman, lancar, dan kondusif,” ujar Kapolres.

Sekitar pukul 12.50 WITA, massa aksi membubarkan diri secara tertib. Seluruh rangkaian kegiatan berjalan dengan aman, lancar, dan kondusif berkat sinergi antara aparat keamanan bersama seluruh pihak terkait.