KOLAKA UTARA – Kepolisian Resor Kolaka Utara bersama instansi terkait lainnya menggelar operasi pasar di sejumlah lokasi strategis, termasuk di Pasar Sentral dan pusat perbelanjaan di Kecamatan Lasusua, pada Selasa (5/8) sekitar pukul 10.00 wita. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah dalam menjaga ketahanan pangan, memastikan ketersediaan bahan pokok, dan menstabilkan harga di pasaran.
Operasi pasar ini dipimpin langsung oleh Kapolres Kolaka Utara AKBP R. Todoan A. Gultom, S.I.K., yang didampingi oleh Kepala Dinas Perdagangan, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, serta perwakilan dari Bulog dan unsur TNI-Polri lainnya. Sasaran utama kegiatan ini adalah para pedagang di Pasar Sentral La Caria dan di sepanjang wilayah Kota Lasusua.
Dalam operasi tersebut, tim gabungan menemukan adanya praktik kecurangan yang dilakukan oleh salah satu pedagang. Modus pedagang tersebut adalah mengemas ulang beras curah 50 kg ke dalam kemasan yang lebih kecil, yaitu 10 kg dan 5 kg. Namun, setelah ditimbang, berat beras dalam kemasan tersebut tidak sesuai dengan label yang tertera.
“Kami menemukan beras kemasan 10 kg yang isinya hanya 7,9 kg dan dijual seharga Rp130.000. Sementara itu, beras kemasan 5 kg hanya berisi 3,8 kg dan dijual seharga Rp65.000,” ujar AKBP R. Todoan A. Gultom.
Penemuan ini menjadi bukti nyata komitmen Polres Kolaka Utara dalam melindungi masyarakat dari praktik-praktik curang yang merugikan. Kapolres menegaskan bahwa kegiatan operasi pasar ini akan terus dilakukan secara berkala. Hal ini sebagai langkah antisipasi untuk mencegah kelangkaan bahan pokok, menstabilkan harga, serta memastikan kualitas dan kuantitas pangan yang dijual di pasar.
Baca Juga :
Kegiatan operasi pasar yang melibatkan sinergi antara kepolisian dan berbagai instansi terkait ini diharapkan dapat menciptakan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat Kolaka Utara, khususnya dalam memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari.
