Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara – Di tengah kesibukan menjaga ketertiban di jalan, satu nama di Kepolisian Resor (Polres) Kolaka Utara menonjol karena dedikasinya yang luar biasa. Adalah AIPDA Bustam, seorang anggota Satuan Lalu Lintas (Satlantas), yang tak hanya bertugas menindak pelanggar, tetapi juga aktif menjadi pahlawan edukasi lalu lintas bagi masyarakat, termasuk anak-anak sekolah.
Berbekal pendekatan yang humanis dan sabar, AIPDA Bustam secara aktif mendatangi anak sekolah yang kurang rapih saat hendak masuk sekolah bahkan memberikan hadiah kepada anak sekolah berupa ikat pinggang dan lainnya serta memberikan edukasi keselamatan kepada masyarakat. Ia tidak sekadar menyampaikan aturan, melainkan menciptakan suasana belajar yang menyenangkan. Dengan bahasa yang sederhana dan mudah dicerna, ia mengajarkan pentingnya memakai helm, menyeberang di zebra cross, dan memahami rambu-rambu lalu lintas. Anak-anak tampak antusias mendengarkan ceritanya, bahkan tak sungkan bertanya.
Dedikasinya tak berhenti di gerbang sekolah. AIPDA Bustam juga sering terlihat di pasar, terminal, dan tempat-tempat umum lainnya. Ia dengan ramah menyapa para pengendara, mengingatkan mereka untuk melengkapi surat-surat kendaraan dan selalu berhati-hati. Pendekatan persuasif yang ia gunakan berhasil mengubah stigma polisi yang sering dianggap menakutkan, menjadi sosok yang ramah dan mengayomi.
Menurut AIPDA Bustam, “Edukasi adalah kunci utama untuk menciptakan kesadaran. Daripada menindak, lebih baik kita ajak masyarakat untuk memahami pentingnya keselamatan di jalan. Jika kesadaran itu tumbuh dari hati, maka ketertiban lalu lintas akan tercipta secara alami.”
Apa yang dilakukan AIPDA Bustam adalah contoh nyata bagaimana peran polisi bisa lebih dari sekadar penegak hukum. Ia menjadi agen perubahan yang menginspirasi, membangun fondasi budaya tertib lalu lintas dari usia dini. Upayanya ini patut diacungi jempol dan diharapkan bisa menjadi inspirasi bagi anggota kepolisian di daerah lain.
